home alone

Kamis, 10 Mei 2012

SINOPSIS MUSIM BUNGA TELAH BERLALU

MUSIM BUNGA TELAH BERLALU
(Maria A.Sardjono)

       Dari jendela kamarnya, Nawangwulan menyaksikan mobil mewah milik ayahnya keluar darim garasi. Dibelakang kemudi duduk Rita yang cantik dan penuh gaya itu, duduk ibunya yang meskipun sudah mendekati enam puluh tahun tetapi masih tampak camtik dan menarik. Keduanya tampak sedang tertawa-tawa.
       Melihat pemandangan itu tanpa terasa menjadi berkaca-kaca. Dan akhirnya begitu mobil itu lenyap kea rah jalan raya, dua butir air mata meluncur turun ke atas pipinya yang mulus dan segar itu.
       Sungguh, rasanya sulit dipercaya  bahwa dimasa kini dan dialam nyata ini cerita sedih Bawang Merah Dan Bawang Putih yang dulu sering di dongengkan oleh Almarhum Ibunya itu akan dirasakannya dalam kehidipan ini sebagai suatu kenyataan. Bahkan dirinya sendiri ikut menjadi bagian dari realitas itu.
       Ayahnya meninggal dunia secara mendadak setahun yang lalau sepulangya dari olah raga golf kegemaranya . Padahal sebelumya ia tak pernah sakit dan tak pernah pula memperlihatkan adanya gejala-gejala adanya kelainan jantung. Tetapi toh pada kenyataan ia meninggal dunia di rumah sakitr sebelum dokter sempat melakukan sesuatununtuknya. Dokter itu hanya mengatakkan bahwa ayahnya serangan jantung. Dan dengan demikian Nawangwulan yang sudah ditinggal ibunya semenjak kecil kini menjadi yatim piatu diusainya yang baru seperempat abad. Dan yang masih tinggal hanyalah ibu tirinya dan Rita,anak ibu tirinya itu.
       Ayah Nawangwulan menikah lagi dengan ibu tirinya itu pada sepuluh tahun yang lalu.Perempuan itu seorang janda dengan tiga orang anak. Dua orang anak lelaki dan yang sampai sekarang tinggal bersama ayah mereka dan Rita si bungsu yang ikut bersama sang ibu . Diusianya yang sebaya dengan Nawangwulan, Rita sudah menjadi janda, tiga bulan yang lalu . Dan sekarang, ia kembali tinggal dirumah ini , dengan ibu tirinya. Nawangwulan tidak menmpunyai suatu masalah yang serius meskipun ia tahu ibu tirinya itu tiak pernah bersikap ramah kepadanya . Baginya itu tidak penting asalkan ayahnya berbahagia dangan perkawinanya yang kedua itu.
      Tetapi dengan rita , meskipun tidak merupakan sutu maasalah yang terbuka , Nawangwulan tak pernah cocok. Bukan karena dirinya , sebenarnya . Sebagai anak tunggal, Nawangwulan sebenarnya merasa senang denbgan kehadiran anak ayah tirinya itu. Tetapi sikap Ritas sudah memperlihatkan rasa iri, cemburu, dan rasa bersaing semenjhak gadis itu masuk ke rumah ini . Dan semakin bertambah besar  , perasaan  semacam itu  menjadi semakin berkembang . Anak manja itu tak mau pernah kalah dengan Nawangwulan dalam segala hal .
      Rita termasuk gadis yang cantik dan menarik , sama seperti ibunya . Apalagi dia pandai merawat dan mempercantik diri dan wajahnya. Tetapi di banding m Nawangwulan yang jelita, gadis itu harus mengaku kepada dirinya  bahwa ia tidak bias mengunggulinya . Nawangwulan tak perlu harus memekai pakaian bagus dan pantas untuk mempercantik dirinya . Dengan kaos oblomg dan celana jeans yang warnanya sudah pudar pun ia tampak sudah amat cantik dan menarik . hanya dengan seulas bedak dan sesapuan lipstick  yang samarpun ia sudah tampak menawan . Dan dengan gayanya  yang wajar dan tampak alamiah itu , ia sudah kelihatan anggun tanpa harus kursus ini itu .
     Kenyataan-kenyataan  semacam itulah yang semakin mengembangkan  ketidaksukaan Ruta kepadanya . Dan itu tiba puncaknya  tatkala Nawangwulan mulai menjalin hubungan cinta dengan Heru .
     Heru seorang lelaki yang tampan  , popular , dan anak orang kaya raya . banyak gadis-gadis yang melirik ke arahnya , termasuk Rita . Tak heran apabila Rita begitu pnas hatinya ketrika mengetahui Heru hanya menaruh Perhatian kepada Nawangwulan saja . Beberapa waktu  lamanya ia seperti cacing kepanasan  . Lebih-lebih ketika akhirnya Heru berhasil menyelesaikan kuliahya dan oleh ayahnya di beri kesempatan untuk ikut terjun di perusahaannya . Rita ergila-gila kepada leleki itu setiap melihatnya berada di dalam mobil mewah dengan pakaian yang bagus dan berdasi .
     Akan halnya Nawangwulan, ia justru merasa semakin asing terhadap Heru oleh banyaknya perubahan-perubahan yang terjadi pada diri leleki itu . Gayanya  sudah seperti boss saja dan tampaknya begitu bangga menjadi incaran para gadis . Heru yang selam ini adalah Heru yang sering mengajaknya keperpustakaan dan dari sana  akan mendiskusikan segala macam hal . Walau Heru di fakultas Ekonomi dan Nawangwulan  di kedokteran , mereka dapat cocok  berbicara dalam banyak hal . Dan itu menyebabkan hati mereka berdua semakin bertaut .
     Tetapi kini Nawangwulan tak lagi mengenali lagi Heru sebagaimana mestinya  yang selama ini dikenalnya. Oleh sebab itu tatkala Rita dengan segala daya tariknya  mencoba meraih perhatian  Heru dengan diam-diam tanpa menyolok ia tahu  dan kemudian mengundurkan diri dari kehidupan leleki itu . Tetapi Heru  justru semakin penasaran . Ia mencoba menggapai kembali keakraban dan kehangatan  yang pernah terjalin di antara mereka berdua . Dan tatkala lelekimitu tak mendapatkan  respons yang di harapkan , ia memekai taktik  lainnya yaitu mencoba membuat Nawangwulan cemburu dengan berpura-pura  tertarik kepada Rita . Sayang  sekali  Heru  tidak  berpikir jauh bahwa Rita memiliki seribu satu macam cara untuk menggoda  dan menaklukan hati pria . Ia cantik, menarik, agresif. Dan ia tramat hangat . Maka akhirnya Heru benar-benar terjerat kepada  gadis itu sampai akhirnya memasuki daerah-daerah terlarang bagi orang-orang yang belum menikah . Sebagai akibatnya , Rita hamil dan mereka berdua terpaksa harus menikah.
     Kejadian itu terjadi pada delapan bulan yang lala . Betapapun kuatnya perasaan Nawangwulan , kejadiaan itu tetep saja menyakiti hatinya . Tetapi tampaknya  memang begitulah yang harus di alaminya . Sebab Ritan tak pernah  membiarkan ia mengunggulinya .

     Sedangkan terhadap Dana dan Dony kakak Rita yang tinggal bersama ayah mereka , Nawangwulan tak mempunyai suatu hal yang istimewa. Kedua leleki muda itu jarang sekali mengunjungi ibu mereka. Dan dari kunjungan-kunjungan singkat itu hamper tak ada saat-saat yang penuh kehangatan sebagaimana layaknya keluarga  di antara Nawang dan mereka . Hanya ketika Rita menikah dengan Heru dan karenanya kedua leleki itu  agak lam berada di Jakarta. Hubungan Nawangwulan dengan kedua Saudara tirinya itu agak lebih menyenengkan . Bahkan ketika upacara  perkawinan Heru dan Rita di langsungkan , Dony mendekatinya dengan sikap simpatik . Bahkan ia memberikan motivasi kepada Nawang bahwa dunia ini tidak sesempit daun kelor . Dan Nawangwulanpun hanya menjawab dengan kata Ya.
     Perlakuan simpatik dari manapun dalam saat-saat seperi itu apalagi  sesudah ayahnya tiada , sungguh sangat menyentuh perassaan Nawangwulan . Dony yang terus-terusan member beberapa pepetah dan pujian kepada nawangwulan  membuat Nawangwulan merasa mendapat perhatian yang selam ini ia tidak dapatkan dari ibu tirinya.
       Saat itu Nawangwulan memakai kain kebaya  yang sesuai dengan warna kulitnya yang kuning mulus . alis matanya yang hitam asli dan bulu matanya  yang panjang dan lentik  itu melemgkapi rambutnya yang hitam bersanggul membingkai wajah jelitanya  yang halus bagai batu pualam . Dony mengaguminya . Sama seperti pengantin pria yang sesekali mencuri pandang ke arahnya dengan penyesalan dalam hatinya . Kemudian Nawangwulan dan Dony berbincang-bincang , Nawangwulan menceritakan dan mencurahkan tentang kekecewaan perassanya kepada Dony.  Tidak lam kemudian Nawang wulan mengahiri pembicaraanya dengan Dony karena ia tak ingin mengingatnya lagi. Untuk tetap kelihatan sopan , Nawangwulan  menoleh kea rah Dony sebelum ia pergi. Pada waktu itulah ia baru melihat bahwa di belakan Dony , hampir teraling pilar Dana berdiri tegak di tempat itu. Dari caranya berdiri , Nawangwulan  yakin bahwa leleki itu sudah lama berdiri di situ dan pasti juga sudah cukup banyak yang di dengar  dari percakapannya dengan Dony tadi. Matanya menatap ke arahya dengan pandangan aneh yang sulit di tebak apa siratannya.
        Tetapi apapun artinya , Nawangwulan tak bermaksud menyimpannya dalam hati, sebab setelah itu kedua leleki kakak beradik itu segera kembali ke kotanya  dan tidak pernah dating ke Jakarta lagi . Bahkan juga ketika ibu mereka mengabarkan bahwa kandungan Rita mengalami keguguran dan tak lama sesudah itu  perkawinanya dengan heru bubar , kedua kakak leleki Rita itu tidak berniat untuk dating ke Jakarta .
        Rumah besar yang menjadi sunyi sejak ayah Nawangwulan meninggal dunia kini mengalami perubahan dalam banyak hal semenjak Rita kembali tinggal di tempat itu hidup bermewah-mewah dengan Harta peninggalan  ayah Nawangwulan  . Tiap sebentar berbelanja ke pertokoan . Tiap sebentar pula jalan-jalan ke luar negeri mengikuti tour yang diselenggarakan  oleh biro pekerjaann.
        Dengan keprihatinan yang mendalam , Nawangwulan terpaksa menyaksikan tingkah kedua orang perempuan itu . Terlebih karena keduanya enak saja memekai mobil kesayangan almarhum padahal Nawanngwulan saja tak boleh menggunakannya sewaktu almarhum masih hidup. Bahkan Nawangwulan sampai di belikan mobil sendiri. Sungguh rasanya segala sesuatu di rumah ini  sudah tidak menyenangkan lagi . Barang-barang peninggalan ayahnya di jual sedikit demi sedikit  dari perhiasan sam,pai barang-barang antic yang dulu di koleksi almarhum ibu Nawangwulan juga ikut di jual. Nawangwulan berusaha untuk menyadarkan ibu tiri dan saudara tirinya . Toh tetepi itu percuma saja karena apapun yang Nawangwulan katakana tidak dihiraukannya . Apalagi semenjak ayahnya meninggal ibu tirinya tak pernah lagi memberinya uang saku . Kini ia harus ke dalama hidup berhemat-hemat. Piukirannya itu mengembalikan nawangwulan ke dalam ruang tengah kembali . perasaannya semakin tertekan . hatinya tersa sepi
          Kalau saja ia mempunyai saudara kandung. Barang kali ia tidak bernasib seperti ini. Kendati hidup menjadi yatim piatu . Tidak ada siapa-siapa dalam hidupnya yang sekarang . Ia merasa benar-benar kesepian .
          Nawangwulan menarik nafas panjang , kakinya melangkah lambat-lambat ke arah pesawat televisi yang membisu. Ia ingin menyalakan agar rumah ini tidak terasa sepi . Tetapi tatkala pandangan mata matanya menangkap piano di sudut ruang, tiba-tiba hatinya tersentuh sesuatu yang melembutkan hatinya . Memang semenjak kecil nawangwulan pandai bermain piano .  dan piano besar bersayap itu di beli oleh ayahya lalu tak lama kemudian sesudah buku piano yang tebal itu brtengger di atas piano, rumah itu terisi lagu lagu indah yang keluar dari jari lentiknya. Sehingga nawangwulan tenggelam kedalam lagu-lagu yang dimainkannya. Namun betapa pun larutnya seseorang kepada suatu situasi sebagaimana. Yang di alami oleh nawangwulang itu, ada saatnya harus berakhir. Tangan dan punggungnyamulai terasa pegal. Demikian juga kakinya yang menginjak pedal. Maka begitu lagu manuet G mayornya Beethoven yang di mainkannya selesai. Ia berhenti untuk beristirahat. Namun alangkah kagetnya dia tat kala ruang yang kini kembali sunyi itu dinodai oleh suara tepuk tangan seseorang di belakangnya. Dengan gerakan cepat, ia menoleh. Di kursi besar yang biasa di duduki oleh ayahnya apabila sedang membaca surat kabar, duduk dony anak lelaki ibu tirinya. Di dekat kakinya terdapat koper besar-besar. Doni kemudian bertepuk tangan dengan mengatakan hebat dan luar biasa kepada nawangwulan.nawangwulan pun merasa malu karena tidak mengetahui kedatangan doni saking tu asyiknya bermain piano. Saking seringnya doni memuji, nawangwulang tersipu lagi, wajahnya yang cantik tampak memerah dalam gerakannya itu. Doni merasa terpesona. Di jaman sekarang ini sudah tidak banyak lagi wanita-wanita yang pipinya menjadi kemerahan karena malu dipuji oleh lawan jenisnya.
        Nawangwulan pun mengelak agar doni tidak memujinya lagi dan ia menanyakan kepada doni maksud tujuannya kemari. Dan ternyata doni akan menetap di kota ini. Tak lama kemudian doni bertanya-tanya tentang heru kepada nawangwulan. Nawangwulan pun tertegun. Ia penasaran apa sebenarnya tujuan lelaki itu menyebut-nyebut nama Heru.
        Doni memang tampan. Doni memang ramah, Doni juga amat simpatik tetapi lelaki itu suka berbicara blak-blakan, nawangwulan belum terbiasa seperti itu dengan doni apalagi antara dirinya dan doni tidak memiliki hubungan yang akrab kendati mereka berdua bersaudara tiri dan mereka terus berbincang-bincang itu lah awal dari jalinan keakraban di antara nawangwulan dan doni, sesuatu yang sebelumnya tak pernah terjadi. Namu begitu sampai sekarang nawangwulan tak pernah mengetahui kehidupan pribadi lelaki itu. Ibu tirinya hanya memberi tahu jikalau doni tak pernah mau melibatkan diri dengan seorang gadis, ia tak mau terikat. 
   Hanya sampai di situ sajalah yang nawang wulan ketahui dari dony . Hingga kejadian yang di alaminya di suatu hari minggu sepulangya dari toko buku . Rumah tampak sepi dan kosong . Menurut pembantu rumah tangganya , ibunya dan rita pergi ke arissan keluarga. Jadi nawang terpaksa makan sendirian lagi . Tetapi kali itu baru saja ia bermaksud untuk mengambil nasi terdengar olehnya suara tawav dari arah rung tamu. Pelan-pelan ia menutup kembali tempat nasi yang tadi yang telah di bukanya . Ia ingin tahu lebih dulu siapa yang ada di rumah ini kecuali dirinya .
       Tanpa bersuara karena ia berjalan dengan sedikit berjingkat jingkat , nawangwulan pergi ke depan untuk melihat tawa siapa yang tadi menyusup ke telinganya . Di ruang tamu itu tetrlihat olehnya dony sedang memengku seorang gadis. Mereka berdua tertawa-tawa. Nawangwulan merasa tak enak . Ingatannya langsung lari kepada Rita . Rupanya kakak beradik itu termasuk orang-orang yang suka main api . Dan bagaimana halnya dengan dana? Sama jugakah leleki itu dengan ke duany . Nawangwulan tidak bisa menjawab pertanyaaan itu . Baginya dana masih tetep saja merupakan tokoh asing .  Meskipun kedua adiknya sudah berada di jakarta, leleki itu tak pernah datang mengunjungi mereka . Paling banter , hanya suaranya saja melalui hubungan interlokal . Nawangwulan pernah dua kali mengangkaat telpon yang berdering dari Surabaya itu . Dn kalau nawangwulan sudah menjawab beberapa patah kata basa-basinya , barulah leleki itu menanyakan yang lain dan neninta kepada nawangwulan untuk memenggilkan mereka.
        Begitulah sambil makan siang sendirian hari itu nawangwulan  memikirkan satu per satu ketiga saudara tirinya . Suka ataupun tidak , mereka bertiga adalah bagian dari kehidupannya  selama ia masih tinggal di bawah atap rumah ini . Rumah ayahnya , rumah yang ia tak tau aapkah oleh ibu tirinya dan ketiga anak-anaknya itu ia masih mempunyai bagian haknya. Lama sesudah nawangwulan selesai makan dan duduk terkantuk-kantuk di muka pesawat televisi, baru dony masuk kembali ke ruang dalam . Lelakim itu memendangnya kemudian tersenyum .
         Dony menyuruh nawangwulan tidur di kamarnya karena wajah nawangwulan sudah terlihat rasa kantuk yang tersirat. Kemudian mereka bergurau. Mendengar perkataan nawangwulan tadi, dony menatap wajah gadis itu dengan penuh perhatian. Tetapi ada semburat warna merah yang melintas capat di pipinya . Cuma sesaat saja . Namun nawangwulan sempat melihatnya . dony menanyakan nkepada nawangwulan bahwa apakah ia tadi melihat kejadian di ruang tamu atau tidak. Nawangwulan sempat menjawab tidak dengan air muka yang malu, padahal ia telah berbohong . Dony menyuruh supaya nawangwulan tidak mengolok-oloknya . Nawangwulan menatap mata dony dan melihat leleki itu tampak agak kemalu-maluan.
         Kemudian nawangwulan jujur kepada dony bahewa ia melihat dony bersama seorang perempuan . Sebagian ia katakan dengan terus terang . Tetapi sebagian lainnya di man mata dan telinganya tadi menangkap sesuatu dari ruang tamu ia sembunyikan . Nawangwulan merasa bahagia karena dony telah menemukan seseorang dari sekian banyaknya pengagumnya . Dony  menjawab dengan kata bisa saja nawang sepeti itu . Dony berkata bahwa itu teman biasa. Padahal sampai duduk di pangkuan dony dengan masra . Dan nawangwulan minta maaf bahwa ia tidak sengaja melihatnya tadi .
          Nawangwulan berkata bahwa itu bukan urusanya. Nawangwulan hanya ingin memberi sedikit pandangan yang mungkin ad gununya bagi dony . Yaitu kalau mereka  memeng tidak mempunyai suatu hubungan istimewa dengan gadis itu , harusnya dony bersikap jalas dan tegas . Karena nawangwulan saeorang wanita, jadi ia tahu dan memehami perasaan seorang gadis yang dony sambut dengan keramahan dan keakraban yang mesra tetepi hanya dianggap seperti biasa. Mendengar suara nawangwulan yang serius itu , dony terdiam . Melihat itu nawngwulan segera berdiri dan berkata lagi. Nawangwulan meminta maaf karena telah lancang memberi dony nasihat. Dan kemudian nawngwulan menyuruh dony  untuk makan .
           Yang di tinggal , berdiri sendirian di tengah ruangan yang terasa lengang itu . Ia menyadari kebenaran kata kata nawangwulan tadi. Evy pasti merasa kecewa. Bahkan mungkin mersa sakit hati . Jauh-jauh gadis itu datang dari Surabaya menjumpainnya, tetepi ia telah menyambutnya dengan sikap yang kurang simpatikdan tak bersahabat . Malahan ia hanya mengantar ke depan dan mencarikan taksi saja waktu evy pamit tadi. Padahal ada mobil di garasi.
           Tetapi bagaiman pun juga, ia telah bersikap tegas dan jelas tadi , bahwa untuk kesekian kalinya ia telah mengatakan pendiriannya untuk tiadak menjalin hubungan cinta dengan siapapun. Dalam hal ini , tanpa di nasehati oleh nawangwulan  pun ia sudah tahu dan malahan melakukannya kendati seringkali terdengar agak kejam , tanpa perasaan . Namun , memeng ia bis juga dikatakan tidak tegas dan kurang jelas sikapnyya apabila itu menyangkut kemesraan . Ia tidak bisa menolak rangkulan evy atau pun gadis lainnya . Ia juga tak menolak apabila mereka malakukan yang lebu\ih seperti berciuman. Barangkali kini sudah tiba saat baginya untuk merubah sikapnya yang kurang jelas itu dan kurang tegas dalam hal menghadapi kemesraan yang di tawarakan oleh gadis gadis itu . Begitu dony berpikir.
             Untungnya , dony mempunyai awal baru di Jakarta ini. Antara lain teman-teman baru di tempat pekerjaannya . Dan kenalan-kenalan baru pula di lingkup pergaulannya di kantor. Di lingkungan yang baru , ia bisa memulai pola-pola pemikiran yang baru pula sehingga dapat menerapkan apa yang di rasa lebih baik dari pada sikapnya dulu . Dan itu pasti msejalan dengan pendapat wulan.
             Kehadiran dony di rumah itu memeng terasa membawa angin yang lebih saegar terhadap nawangwulan. Saat makan bersama atau saat-saat makan bersama atau saat-saat menonton film di televisi , tidak lagi terasa kaku seperti biasanya . Dony seorang yang bersifat periang dan pandai menghidupkan suasana. Terhadap nawangwulan , leleki itu selalu menempatkannya pada posisi sebagai anggota keluarga. Dan demi melihat itu , baik ibu tiri nawangwulan maupun rita  membiarkannya dengan sikap acuh tak acuh . Terutama rita , sebab perempuan itu sedang sibuk menjalin hubungan baru dengan saeorang lalaki yang banyak hal setara dengan heru. Rupa-rupanya   berita mengenai kekasih baru rita itu juga terdengar oleh heru . Leleki itu merasa lega sehingga keinginanya untuk mendekati nawangwulan kembali semakin menggebu. Pada suatu hari  ketika nawangwulan baru pulang dari kampus dan sedang bingung mengenai hari wisudanya , Heru menelponnya, tentu saja nawangwulan masih ingat dengan suara leleki itu. Setelah heru mengatakan bahwa selama ini ia memperhatikan perkembangannya dari jauh dan menanyakan siapa yang akan menghadiri wisudanya nanti, Nawangwulan kelihatan kesal . Ia tidak ingin di tanyai megenai hal itu karena sejak tedi memeng itulah yang sedang menjadi bahan pikirannya . Ia khawatir kalau-kalau ibu tirinya tidak mau menyaksikan peristiwa penting itu.
              Melihat itu dony juga tidak berniat untuk memperlihatkan dirinya . Dengan diam-diam dia duduk di sudut sambil melepaskan saepatunya . Hanya saesekali saja pandanga matanya dilemparkannya ke arah nawangwulan yang masih saja tampak tegang. Sementara itu nawang sedang berusaha keras untuk tidak memaki-maki heru. Ia tahu betul leleki itu sedang berusaha meraih kembali perasaannya . Padahal itu sudah tidak mungkin lagi. Secepatnya ia megahiri pembicaraanya dengan heru. Nawangwulan baru sadar bahwa ada dony di belakangnya.
               Nawangwulan mencoba berpasrah hati untuk mengatasi kekecewaannya . Kemudian dony menawarkan diri untuk menghadiri hari wisuda nawangwulan. Dia pun merasa bersyukur kendati masih ada yang memperdulikannya. Tidak seperti bayangan semula , ia akan sendirian saja berada di tengah orang banyak . Dony telah memenuhi janjinya untuk bersikap sebagai keluarga. Maka begitulah akhirnya . Dengan berkain kebaya dan kemudian juga mengenakkan toga , nawang di wisuda bersama yang lain . wajahnya tampak cerh dan hatinya senang . Ada dony di smpinggya dan dengan sedikit rasa bangga karena dony menjadi perhatian temen-temannya . ia bisa mengenalkannya kepada mereka sebagai kakaknya. Kemudian mereka berdua pulang dengan perasaan bangga dony memuji nawangwulan. Tiba tiba dony melakukan sesuatu yaitu mencium nawangwulan. Setelah dony sada
            Kesadaraan itu membuzat dony tiba-tiba merasa benci kepada situasi yang baru saja terjadi tadi . seluriuh kegembiraanya hari ini musnah, . bahkan timbul rasa cemas . ia tak ingin terikayt kepada wanita manapun , baik secara fisik maupun mental . tetapi kali ini ia baru saja merasakan adanya semacam benang yang teramat kuat dan liat sedang meliliy duirinya . sungguh itu terasa amat menyakitkan.
             Pada suatu hari nawangwulan akan melaksanakan tugasnya di mana ia di tempatkan. Tak lama kemudian , ada seseorang yang memenggil namanya sehingga ia pun menoleh dan gerak kakinya di perlambat dan menoleh ke arah suara itu. Ternyata itu Iwan kemudian nawang menghentikan langkahnya . kemdian mereka berbincang-bincang menanyakan satu sama lain mereka di tugaskan . dan nawangwulan ternyata di tempatkan di puskesmas di pinggiran kota jakarta.  Setelah sekian lama mereka mengahiri pembicaraannya. Kemudian iwan pergi . nwangwulan menatap punggung iwan yang semakin jauh meninggalkannya . inilah kehidupan , pikirnya . kini ia harus berpisah dengan para temannya setelah di wisuda. Apalagi kenangan-kenagan yang indah selama ia di kampus masih saja ia kadang teringat akan hal itu.                                                                                  Sejak apa yang terjadi pada hari nawangwulan di wisuda , hubungan nawangwulan dengan dony agak meremggang . keduanya sama-sama menjauh . keduannya sama-sama menghindari segalamacam bentuk komunikasi. Pada saat-saat sepeti itu mereka berbicara seperlunnya saja .                    kemudian suatu waktu mereka berbicara dengan kata yang seperlunya saja. Kemudian nawangwulan berandai-andai.
           Nawangwulan pun tak ingin berandai-andai lagi . jadi ia pamit kepada dony dan masuk ke kamarnya . tetapi sempat tertangkap sinar kekecewaan dari mata dony. Ketika mendengar tempat ia di tugaskan nanti. Kalau apa yang tertangkap oleh pandang matanya benar, nawangwulan yakin bahwa rasa kecewa itu ada kaitannya dengan peristiwa ketika leleki itu menciuminya penuh gairah . sebab selam berminggu-minggu sesudah itu, keakraban di antara mereka berdua merenggang . nawangwulan mengerti kedekatan atau kehadirannya di samping dony pasti memebuatnya teterkan . entah oleh rasa apa rasa bersalah dan rasa penyesalan . nwangwulan juga menyadari suatu udara seolah mengandung listrik berada di antara kedua nya. Meski tak terucapkan tetapi keduanyya sama sama takut kalau kalau peristiwa semacam itu terulang kembali. Karena mereka tinggal di atap yang sama yaitu rumah ayah nawangwulan .
        Memeng sebenarnyalah itu . kedekatan di antara mereka berdua bukan saja telah mengganggu perasaan nawang tetepi juga mengganggu perasaaan nawangwulan. Terutama menyentak-nyentak perasaan nawangwulan. Ia bukan gadis gampamngan. Ia telah membolehkan dirinya untuk menciumnya sementara di antara mereka tidak ada keterikatan apa-apa. Seolah ia telah menghapus begitu saja peraturan pada relung batinnya itu. Seolah pula ia mau melupakan bahwa dony itu merupakan abang tirinya. Sunngguh itu sangat menekan perasaannya sendiri.

         Sementara nawangwulan mengeluh di dalam kamar, dony yang masih duduk di ruang  tengah juga sedang memikirkan hal yang sama. Ia takut bereda di bawah atap yang sama dengan nawangwulan. Ia kenal betul siapa dirinya , bahwa ia sampai mencium gadis itu dengan penuh gairah itu artinya ia telah terpikat kepadanya. Apalagi dari hari ke hari ia menemukan sesuatu yang semakin menjadi daya tarik gadis itu.
        Teringat hal itu . dony menarik nafas dalam-dalam apa pun kenyataan yang ada pada diri adik tirinya itu bahkan telah mnambah daya tariknnya. Tetepi justru karena itulah dony mersa cemaskalau-kalau ia tertarik kepada adik tirinya itu.
          Dony menarik nafas dalam-dalam lagi, kini wajahnya tertengadah dengan geraham yang bergerak-gerak. Pikiranyya ruwet . ia berpikir kenapa nawangwulan tidak ditempatkan di tempat lain saja. Namun memeng begitulah yang sering kali di hadapi oleh anak manusia , apa yang ingin di hindarinya justru menghadang di hadapanyya. Begitu pun dengan dony dan nawangwulan. Ada suatu kejadian yang memeksa mereka berdua harus berdekatan kembali kendati mereka telah berusaha untuk saling menghindari,
           Waktu itu di pagi menjelang sore, dony pulang dary kantor tempat ia bekerja dengan wajah pucat dan tubuh yang lemas . melihat itu ibunya segera memanggil pembantu rumah tangga agar mengambilakan minyak angin . Dan begitu dony keluar kembali ke kamar mandi, perempuan itu segera mengolesi dada, perut, dan punggung dony dengan minyak angin. Kemudian ibunya menanyakan kepada dony apakah ia masuk angin atau tidak.
Dony tidak menjawab, sebagai gantinya ia lari ke kamar mandi . Kali itu untuk buang air besar. Melihat itu ibunya cepat-cepat berlari untuk mengambil obat. Tepat pada saat itu nawang wulan masuk ke ruang itu. Ia baru pulang dari tempat prakteknya. Tetapi matanya sempat menangkap obat yang sedang di ambil oleh ibu tirinya .  kemudian nawangwulan menawarkan diri untuk membantu dony yang sedang sakit itu. Tetapi sebelum ia menolong dony ia menukar baju terlebih dahulu dengan pakaia rumah, selesai mengganti pakiannya dengan yang lebih bersih , nawangwulan kembali keluar dan langsung menuju ke arah kamar dony.
    Meskipun gak mrsa sungkan nawangwulan terpaksa membuka bagian perut  dony untuk memeriksannya. Dengan menekan-nekan mendengar dengan stetoskopnnya dan mencubit bagian kulitnya untuk melihat reaksi kekenyalannya. Seperti biasanya jika ia berhadapan dengan pasiennya , ia menepuk lembut lengan pasiennya.                                                                                     Sejak hari itu , dan selama beberapa hari berikutnya , pekerjaan nawangwulan bertambah . yaitu merawat sakit dony dan mengontrolnya. Pada hari kelima , lelaki itu sudah jauh lebih baik. Matanya yang semula cekung kehitaman karena kehabisan cairan dan tenaga , sudah pulih kembali. Juga suhu tubuhnya telah normal. Dan kekuatan fisiknya hampir sempurna sebagaimana biasanya.
             Pada suatu siang sepulangnya dari puskesmas , rumah tampak sepi . padahal selam dony sakit , ibu tirinya tak pernah pergi. Rita pun yang sekarang katanya sedang mengikuti kursus bahasa asing , pernah di rumah seharian untuk menemani kakanya itu.
            Hari itu dony di buatkan nasi tim ayam kampung, tanpa lemak. Kuahnya juga bukan kuah berlemak dengan bumbu yang tajam . ada buahnya pisang. Semua makanan itu di letakan ke atas baki oleh nawang, dan dibawanya masuk ke kamar dony. Saat nawangwulan masuk , dony sdang menonton televisi di kamarnya. Bau masakan menyerbu hidung lelaki itu .dony pun tergoda untk memekannya . nawangwulan menyuruh dony memakan selagi masih panas. Nawangwulan melihat tempat tidur dony yang masih berantakan. Dan nawangwulan segera mengatur tempat tidur dony yang berantakan itu.
             Melihat perbuatan nawangwulan, dony merasa malu dan serentak kaget. Tetapi terlambat, nawangwulan yang sedang mengatur selimut dan guking yang tumpang tindih itu menemukan celana dalam dony . dengan cepat benda itu di lepaskannya kembali dengan wajah yang memerah. Ia tahu kini bahwa di balik sarung dony , tidak ada lapisan apapun . meskipun ia tahu bahwa hal itu di sebabkan karena segi kepraktisan mengingat dony sedang sakit perut .
                Dony juga merasa agak malu, cepat cepat ia melangkah ke arah temapat tidur untuk meraih celana dalamnya nyang tergeletak di atas tempat tidur. Tetapi gerak refleks nawangwulan yang bergerak menyamping agar tidak bertubrukan dengan lelaki itu ,keliru.Justru karena pergerakannya yang tidak diperhitungkan oleh Doni itu menyebabkan tubuh mereka berdua saling bertabrakan dan secara refleks keduanya sama-sama mengulurkan tangannya.Dony takut melihat nawangwulan jatuh.Sebaliknya nawangwulan yang menduga Dony masih belum stabil berdirinya merengkuh tubuhnya gar jangan sampai terjerembab.Mereka berdua berada didalam kamar tertutup kemudian kejadian yang tidak diinginkan terduga mereka melakukan hubungan yang sepantasdnya dilakukan oleh orang yang belum menikah.
             Berhari-hari sesudah kejadian di kamar Dony itu merupakan perjuangan batin yang amat berat bagi nawangwaulan.Berhari-hari pula sesudah kejadian itu,nawangwulan selalu menepis air matanya yang runtuh,merasa malu menitihkan air mata untuk suatu perbuatan yang sesaungguhnya bis adicegah sebelum terjadi.Semenjak itu ia tidak mau berdekatan dengan Dony lagi.Dengan segala daya ia selalu berusaha menghindari perjumpaan dengan Dony.Namun nawangwulan lupa bahwa ada sesuatu diluar kemauan dan kekuatan manusia,yaitu kehendak tuhan yang tak bisa dielakan oleh manusia yang berasal dari sebutir debu ini.Haidnya bulan itu tidak datang Nawangwulan menjadi panik sebagai seorang dokter,ia tahu apha yang mungkin sedang terjadi padadirinya dan apa akibat yang harusa dihadapinya.
            Meskipun dugaan kearah itu ada,tetapi ketika buktin nyata dari hasil tes itu memperlihatkan bahwa ia positif hamil,dadanya menjadi sesak dengan tiba-tiba.Ini adalah suatu malapetaka baginya.Apa nanti kata orang kalau melihat dokter yang baru tujuh bulan bertugas di puskesmas itu hamil tanpa suami.Nawangwulan benar-benar merasa terhimpit jiwanya seharian dihari minggu itu ia menenggelamkan dirinya dikamar.Dan hari itu Dony belum juga melihat gadis itu barang sesaatpun.Hari telah larut malam.Ibu dan Rita telah masuk kekamar masing-masing,Dony semakin gelisah takut Nawangwulan sakit.Kemudian dimuka pintu gadis itu Dony berhenti lama dia memberanikan diri untuk mengetuk pelan pintu itu.Lama tak terdengar sahutan dari kamar itu.Sehingga Dony mengulangi ketukannya kembali.Kemudian Nawang wulan memberitahu kepada Dony bahwa ia hamil.Dony pun terkejut atas pernyataan Nawangwulan.ia merasa bersalah.
             Dony menyuruh nawangwulan untuk menggugurkan kandunganyya, tetepi nawangwulan tidak mau , karena ia sebagai orang yang menyelamatkan jiwa orang dan ia tidak mampu membunuh darah dagingnya sndiri. Kemudian ia memutuskan untuk meninggalkan kota jakarta dan menetap di sukabumi. Nawangwulan memeng tidak mengatakan kepada dony tentang kepindahannya itu. Pikirnya ia tak membutuhkan apapun lagi dari leleki itu lagi. Suatu haaari ia memberesi bajunya untuk kepergiannya. Tepat pada saat itu dony masuk ke kamarnya dan akan tetepi nawangwulan mengusirnya, dengan sikap yang keras. Dengan mata kepalanya sendiri dony menyaksikan keberngkatan nawngwulan. Dan nawangwulan pun di antar oleh dana. Suatu ke anehan melanda perasaan dony ketika menyaksikan semua itu, ia merasa dirinya tidak dikehendaki .
              Sudah hampir du minggu lamanya nawangwulan berada di pinggiran kota jakarta, namun hatinya cukup tenang tanpa melihat dony. Dana memperlihatkan perubahan yang mendadak yang terjadi pada air muka nawngwulan. Ada kegelisahan yang terpancar dari raut mukanya. Kemudian dana mengajak nawangwulanm untuk jalan-jalan. Tanpa sepengetahuan nawangwulan, ternyata dana memendam perasaan terhadap nawngwulan. Ia kemudian menawarkan kepada naawangwulan untuk menikah denganya. Nawangwulan pun serentak merasa kaget. Ia belum bisa menjawab pertanyaan dari dana. Nawngwulan pun meminta waktu untuk memikirkannya terlebih dahulu. Memang apa yang di alaminya bersama dengan dana itu bukanlah suatu jalan keluar yang baik,  namun nawangwulan merasa itu perlu.
             Pada ahirnya nawangwulan menerima tawaran dana, ia menikah dengan dana. Meski ia merasa tidak cinta kepada dana, tetapi ia akan berusaha menjadi istri yang baik. Ketika kandumgan nawangwulan semakin besar dana merawat nawqangwulan dengan tulus. Waktu terus berjalan, tiba saatnya nawangwulan di bawa ke klinik bersalin untuk melahirkan, ia tepaksa harus di sesar karena kandungannya mengalami gangguan. Malam di klinik bersalin itu nawangwulan berjalan baik. Kendati nawangwulan seringkali terbangun. Setiap akan di operasi yang di jelaninya esok. Demikianlah pagi-pagi sekali dua orang perawat telah datang kepadanya untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Ia di beri pakaian khusus. Isi perutnnya di pompa dan rambut di bawah perutmya di cukur bersih. Semua perhiasannya di minta un\tuk di lepaskan dan di serahkan kepada dana. Sesudah siap barulah ia di dorong ke arah kamar operasi. Tetapi di muka pintu ke arah ruang yang menghubungkan ruang itu dengan ruang operasi, perawat itu menghentikan dorongannya. Dan memberikan kesempatan kepada daaaana untuk mengucapkan kata-kata yang bisa membesarkan hatinya.
               Tiba-tiba untuk pertama kalinya dana merai kepala nawngwulan untuk kemudian mengecup dahi nawangwulan dan kedua belah pipi nawangwulan. Entah itu perbuaatan yang tulus atau hanya sebagai kewajiban kaerna ia merasa sebagai seorang suami. Di luar masih telihat dony dan ibu tirinya sedang menungguinya.  Kemudian tak lama kemudian nawangwulan di dorong kembali ke ruang operasi. Kemudian dana teringat akan nawangwulan, Oh tuhan, dana memejamkan matanya, matanya menjadi basah sehingga cepa-cepat ia memejamkan matanya agar jangan sampai terlihat orang lain. Ia tak pernah menyangka bahwa adik tirinya yang dulu masih kecil, masih berkuncir itu kini telah menjelma menjadi seorang gadis jelita dan menarik. Yah, dana jatuh cinta kepadanya. Dana yang kemudian merasa tak layak menaruh hati kepada adik tirinya itu mulai mencoba menjalin hubungan dengan gadis lain. Tetapi tak mampu menghilangkan bayangan nawangwulan.
              Saat itu ia sangat terpukul, saat itu ia menyadari kekeliruan dirinya yang terlalu banyak memakai perasaan. Kini di saat perempuan yang di cintainya itu sedang berjuang di atas meja operasi, dana semakin menyadari betapa sesumgguhnya ia akan mencintai perempuan itu. Ia tak akan mungkin sanggup melanjutkan hidupnya andaikata terjadi sesuatu yang buruk pada diri nawangwulan. Ia tak ingin kehilangan perempuan itu. Sepanjang perjalanan hidupnya, ia baru sekali itulah dana mengucapkan doa permohonan kepada tuhan dengan sedemikian khusuknya demi keselamatan nawangwulan. Sepanjang sejam lebih saat operasi itu berlangsung kedua kakak beradik itu berkutat dengan pikirannya sendiri. Dan berulang kali harus menyurutkan darahnya yang sesekali menyambar kepalanya. Dana melirik arlojinya . jam sepuluh kurang dua menit. Tak lama kemudian terdengar suara seorang bayi menangis. Ternyata bayi itu telah lahir dengan selamat.
              Bayi cdantik itu di beri nama Hermia Wulandari. Ia telah mengisi rumah kontrakan di sukabumi itu menjadi lebih hidup. Bayi cantik itu juga meneteskan kesejukan di hati dana. Setiap leleki itu datang pada hari jumat petang, setiap itu pula suara baritonya yang mengajak bercanda bayi yang belum tahu apa apa itu mengisi rumah. Biasanya bayi itu dering di panggil dengan nama Mia. Seringkali dony ingin  mengunjungi mia tetapi ia tidak berani kepada nawangwulan, karena nawangwulan pasti tidak memperbolehkannya.
              Hingga pada akhirnya dana harus pergi ke surabaya, di kesempatan itu dana membolehkan dony untuk mengunjungi mia. Dan dony pun memberanikan diri untuk menemuinya. Namun nawangwulan menjadi marah ketika melihat dony menginjakan kaki di rumahnya. Namun kemarahan nawangwulan tidak membuiat dony jera, ia merasa harus sering-sering
Sering mengunjunginya, hingga pada suatu waktu ia terlibat pertengkaran dengan dana. Dana pun melarang  dony. Tetapi dony tetap bersikeras untuk menemui mia. Hingga akhirnya dana menasihati dony. Dana masih teringat apa yang pernah di ucapkan oleh nawangwulan.
      Di waktu yang lama dony berpikir panjang, dan ahirnya ia menemukan jalan untuk menyelesaikan masalahnya dengan jalan melamar nawangwulan, tepat di suatu hari dony datang ke rumah nawangwulan dengan wajah yang cerah dan senyuman, nawangwulanpun mmenjadi heran akan hal itu, hingga pada akhirnya nawanwwulan menolaknya.
      Meskipun dony merasa kecewa tapi hal itu merupaka anugrah untuk dana, ia mengajak nawangwulan untuk pindah. Dengan membelikan rumah untuk nawangwulan. Ketika pada suatu malam mereka duduk berdua, hingga akhirnya dia mengantuk dan tidur Ap yang dilakukan oleh dana adalah sesuatu yang berada jauh di pikiran nawangwulan. Ia sudah mengetahui bahwa leleki itu daim-diam mencintainya. Tetapi dari pengenalannya terhadap lelaki yang telah setahun lebih hidup bersamanya itu ia beranu memastikan bahwa dana tak akan pernah berani menyentuhnya. Tetapi pada saat dana sakit kejadian yang pernah di alami oleh nawangwulan terjadi, ia menyerahkan tubuhnya untuk dana. Dia menyadari bahwa ia juga telah jatuh cinta kepadanya. Jika sudah demikian untuk apa lagi nawangwulan mengharapkan musim bunga dalam kehiduppannya. Musim itu telah berlalu di bewlakangnya. Dan musim buah dengan panenannya yang melimpah berada di hadapannya. Dan itu terasa begitu indah dan manisnya sesudah hari-hari yang penuh dengan kepahitan masa lalu.

    Karya : Maria A Sardjono
    Di terbitkan oleh : Sanjaya Jakarta
    Cetakan pertama : 1995

2 komentar:

  1. The Lucky Club Lucky Club Casino Sites for 2021
    › games › games The Lucky Club Lucky Club Casino Sites have been developed by UK-based casino content providers since 2019. Find out everything you need to know about luckyclub.live the UK's best

    BalasHapus
  2. Harrah's Casino New Orleans opens at the end of 2022
    The Harrah's Cherokee Casino in Cherokee, 의왕 출장안마 N.C., will 영주 출장안마 open from 포천 출장안마 6 a.m. to 9 p.m. 안양 출장마사지 Sunday, April 18. 경기도 출장안마

    BalasHapus